Unilever : Penguasa Berbagai 400 Brand Ternama di Dunia – Unilever merupakan suatu perusahaan gabungan Inggris dengan Belanda yang merupakan produsen personal dan home care terbesar di dunia. Hal ini terbukti dari pemasarannya yang telah disebarkan ke-190 negara di seluruh dunia. Produk-produk dari Unilever yang terkenal di Indonesia antara lain adalah Pepsodent, Lux, Lifebouy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, dan banyak merek ternama lainnya.
Sejarah Unilever :
Unilever mulai berproduksi sejak tahun 1885 dan didirikan oleh William Hesketh Lever dan saudara laki-lakinya yang bernama James. Pada awalnya, Lever bersaudara hanyalah pedagang grosir dan memiliki pabrik kecil untuk membuat sabun dari lemak daging domba dan sapi. http://www.shortqtsyndrome.org/

Bisnis Lever bersaudara semakin terbuka lebar saat mereka mempublikasikan kepada masyarakat Inggris produk sabunnya melalui ‘kampanye tangan bersih’ yang mendorong orang-orang untuk mencuci tangan sebelum makan dan setelah bepergian.
Banyaknya permintaan produksi dan minimnya pasokan minyak palem pada tahun 1929, mendorong mereka untuk bekerjasama dengan produsen margarin di Belanda. Akhirnya, perpaduan dua negara ini membuat Unilever menjadi perusahaan multinasional modern yang pertama di dunia.
Di Indonesia, pabrik Unilever didirikan pada tanggal 5 Desember 1993. Kemudian mendapatkan kepercayaan dari konsumen dan menjadikan Unilever sebagai salah satu perusahaan terdepan di Indonesia untuk produk home and personal care, makanan, dan es krim.
Tujuan perusahaan Unilever selama ini tetap sama, dimana Unilever bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari; membuat pelanggan merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan melalui jasa dan brand yang memberikan manfaat untuk mereka maupun orang lain; menginspirasi masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang bila digabungkan akan membuat perubahan besar bagi dunia; dan senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan Unilever untuk tumbuh sekaligus mengurangi dampak lingkungan.
Untuk Unilever, sumber daya manusia adalah pusat dari seluruh aktivitas perseroan. Unilever menyediakan prioritas pada mereka dalam pengembangan profesionalisme, keseimbangan kehidupan, dan kemampuan mereka untuk berkontribusi pada perusahaan. Terdapat lebih dari 6000 karyawan tersebar di seluruh nutrisi.
Perseroan mengembangkan dan mengelola bisnis perseroan secara bertanggung jawab dan berkesinambungan. Nilai-nilai dan standar yang Perseroan terapkan terangkum dalam Prinsip Bisnis Unilever. Perseroan juga membagi standar dan nilai-nilai tersebut dengan mitra usaha termasuk para pemasok dan distributor Unilever.
Perseroan mempunyai enam pabrik di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, dan dua pabrik di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, dengan kantor pusat di Jakarta. Semua produk Perseroan berjumlah sekitar 43 brand utama dan 1,000 SKU, dipasarkan melalui jaringan yang melibatkan sekitar 500 distributor independen yang menjangkau ratusan ribu toko yang tersebar di seluruh Indoneisa. Semua produk tersebut didistribusikan melalui pusat distribusi milik sendiri, gudang tambahan, depot dan fasilitas distribusi lainnya.
Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial, Unilever Indonesia menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang luas. Keempat pilar program Unilever adalah Lingkungan, Nutrisi, Higiene dan Pertanian Berkelanjutan. Program seperti CSR termasuk antara lain kampanye Cuci Tangan dnegan Sabun (Lifebuoy), program Edukasi kesehatan Gigi dan Mulut (Pepsodent), program Pelestarian Makanan Tradisional (Bango) serta program Memerangi Kelaparan untuk membantu anak Indonesia yang kekurangan gizi (Blue Band).
Strategi :
Unilever memiliki strategi untuk menghadapi persaingan di pasar dengan cara menjaga harga tetap rendah. Harga dibawah standar ini dibantu dengan sistem wal-mart yang dapat mempertahankan biaya yang rendah sembari menyesuaikan persediannya untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Strategi selanjutnya adalah fokus pada peluang pasar. Cara yang mereka lakukan dengan menggunakan sistem informasi pelanggan yang berbeda dari yang lainnya, yaitu mempromosikan produk dengan cara terjun langsung ke masyarakat dengan menawarkan bukti-bukti yang berkualitas. Unilever berusaha membuat hubungan dan menguatkan keakraban pelanggan dan pemasok.
Kepemimpinan :
Unilever menggunakan kepemimpinan R&D dan menjadikan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai tulang punggung. Agar strategi ini berjalan lancar, Unilever merangkul ilmuwan dan pakar teknologi terbaik untuk berkerja sama. Sampai saat ini, Unilever telah memiliki lebih dari 6000 organisasi ahli R&D. Sehingga mereka mampu mendapatkan 250 sampai 350 aplikasi hak paten untuk setiap tahunnya.
Penguasa 400 Merek Ternama di Dunia

- Sunlight, produk pertama Unilever
Lever Brothers, didirikan pada 1885 oleh William Hesketh Lever, menjadi akar terbangunnya sebuah mega korporasi terbesar di dunia, Unilever. Perusahaan Lever adalah produsen Sunlight, sabun pencuci bermerek dan tersedia dalam kemasan pertama di dunia.
Lever membangun reputasinya dengan sangat baik dan terkenal peduli pada seluruh masyarakat yang menjadi konsumennya. Kejayaan bisnis Lever awalnya hanya terdiri dari pabrik sabun saja. Tapi pada 1917, dia memutuskan untuk menjajal bisnis makanan.
Ia mulai membeli pabrik ikan, es krim dan makanan kaleng. Pada 1930, dia memilih Margarine Unie sebagai rekan mergernya dan berdirilah Unilever. Perusahaan Belanda itu dipilih karena telah tumbuh dan mengembangkan banyak perusahaan margarin pada 1920-an. Sejak saat itu, Unilever terus tumbuh dan menancapkan jaring-jaring bisnisnya di seluruh dunia. - Produk personal care jadi andalan
Sejak didirikan pada 1930, Unilever terus fokus menjajaki industri perawatan diri dan berbagai produk kebutuhan rumah tangga. Sekarang perusahaan tersebut telah menggurita di seluruh dunia dan menguasai berbagai merek ternama di berbagai negara.
Perusahaan ini yang bermarkas di Rotterdam, Belanda ini bahkan mampu menyediakan lowongan kerja bagi 173 ribu pegawainya. Tak heran, kapitalisasi pasar korporasi besar ini telah mencapai nilai yang sangat fantastis yaitu US$ 129,1 miliar.
Bahkan penjualan seluruh produknya per tahun dapat melonjak hingga US$ 64,25 miliar. Melalui berbagai anak perusahaannya, Unilever kini tercatat memiliki aset senilai US$ 58,12 miliar secara internasional.
Hingga Mei 2015, Unilever tercatat berhasil mencetak laba senilai US$ 6,86 miliar. Operasi Unilever terbagi ke dalam beberapa segmen yaitu, personal care, makanan, dan home care.
- Menguasai sekitar lebih dari 400 merek produk di dunia
Unilever sekarang mengelola lebih dari 300 pabrik produksi di seluruh dunia. Perusahaan raksasa ini juga mampu mempertahankan operasinya di lebih dari 100 negara. Tidak tanggung-tanggung, Unilever juga telah memiliki 400 merek produk ternama di dunia.
Diperkirakan 34 persen pendapatan diperoleh dari Eropa Barat, 22 persen dari Amerika Utara, 18 persen dari Asia Pasifik, 13 persen dari Amerika Latin dan 9 persen dari Afrika, Timur Tengah dan Turki. Sementara 54 persen keuntungan perusahaan dihasilkan dari produk makanan seperti bumbu dapur, eskrim, minuman pelangsing dan margarin.
Terdapat beberapa merek andalan yang penjualannya selalu menembus angka di atas satu miliar euro diantaranya Axe, Blue Band, Dermalogica, Dove, Heartbrand Knorr, Lipton, Lux, Magnum, Omo, Rexona, Surf dan Sunsilk. Seluruh merek itu merupakan produk andalah Unilever.